Jumat, 16 April 2010

Apa itu Kehidupan ? dan ini Teorinya

Biologi sering kali disebut sebagai studi menyangkut kehidupan. Namun dalam sejarahnya para ahli tidak pernah sepakat apakah kehidupan sebenarnya.
Banyak usaha untuk mengklasifikasikan kehidupan fokus pada daftar persyaratan, seperti kemampuan untuk reproduksi, melaksanakan reaksi metabolisme, tumbuh, mempertahankan diri dari cedera, dan lain-lain.

Namun ada beberapa pengecualian untuk masing-masing. Sebagai contoh, bagal dan lebah pekerja tidak dapat bereproduksi, tapi mereka nyata-nyata hidup. Dan bakteri, ketika beku, sama sekali tidak aktif tetapi juga masih hidup. Pakar biologi Gerard Jagers op Akkerhuis dari Wageningen University di Belanda menawarkan solusi baru yang tidak menggolongkan hidup harus memenuhi daftar panjang kemampuan.



"Orang-orang telah berfokus pada sifat fakultatif seperti bernapas atau bergerak, dan menggabungkan beberapa properti maka mendefinisikan kehidupan, tapi selalu ada pengecualian," kata Akkerhuis op Jagers. "Ide saya adalah mengubah seluruh hal itu terbalik. Aku berfokus pada properti minimal yang mutlak diperlukan dan meninggalkan yang sifatnya fakultatif." Sebaliknya, ia mendefinisikan kehidupan dalam bentuk sebuah konsep yang disebutnya operator. Nama itu diperkenalkan berhubungan dengan partikel fisik (atom dan molekul) dan organisme.

Para operator adalah entitas sebagai hasil spesifik proses pengorganisasian diri, berdiri keluar dari lingkungan sekitarnya. Semua makhluk hidup, seperti manusia dan kolibri, serta beberapa non-makhluk hidup, seperti atom dan molekul, akan menjadi operator. Untuk memenuhi syarat sebagai kehidupan, Jagers op Akkerhuis memerlukan operator yang setara atau lebih kompleks dari sebuah sel.

"Dari tingkat operator selular dan lebih tinggi, segala sesuatu adalah operator hidup, adalah hidup," kata Akkerhuis op Jagers. "Saya mendefinisikan kehidupan dengan menggunakan operator. Dan aku memiliki peringkat operator dengan tingkat kerumitan mereka." Salah satu ilmuwan, Rob Hengeveld dari Vrije Universiteit Belanda, menelaah teori itu. "Teori dan definisi itu akan membingungkan isu-isu biologis kita dengan lingkaran penalaran mereka," tulisnya.(Inilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar