Selasa, 29 Juni 2010

Kemarau atau Hujan ?

Saat ini, Indonesia dipengaruhi osilasi hangat yang lemah hingga akhir 2010, disusul osilasi dingin, seperti ditunjukkan nilai Southern Oscillation Index (SOI) yang cenderung positif.
Jika osilasi dingin benar terjadi dan berkoalisi dengan osilasi Madden-Julian, pada musim kemarau 2011 pun kita akan menjumpai hujan berlebihan. Anomali hujan Mei lalu diindikasikan sebagai hasil osilasi Madden-Julian dan kemungkinan juga dipengaruhi kemelemahan aktivitas matahari yang bahkan menimbulkan peristiwa snowmageddon.



Faktor cuaca semacam itu harus diantisipasi, mengingat koalisi tersebut tak bisa dipandang enteng. Perlu antisipasi komprehensif sejak dini, selain prakiraan yang lebih mendekati realitas. Cukup menarik bahwa masyarakat Jawa tempo dulu telah memasukkan unsur prakiraan osilasi dan dipole ke dalam pranata mangsa yang tercakup dalam sistem kalender Jawa Islam, meski secara tidak langsung.



Dengan siklus 8 tahunan (sewindu) dan berawal secara Asapon, petani kita telah memprakirakan tahun ini (yang tergolong ke dalam tahun Dal) cenderung lebih basah ketimbang tahun sebelumnya, sehingga lebih disarankan menanam padi daripada palawija. Kearifan lokal itulah yang dibutuhkan, selain data untuk prakiraan memang harus dipertajam sesuai dengan pekembangan zaman. (Muh Ma’rufin Sudibyo-modf.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar