Memindahkan obyek dengan teleportasi seperti dalam fiksi ilmiah ruang angkasa ternyata sudah dilakukan ilmuwan meski sebatas memindahkan seberkas cahaya. Teleportasi terkait dengan sifat dua partikel yang dapat
disatukan sekalipun terpisah jauh. Kedua partikel dapat berkomunikasi secara instan.
Untuk melakukan teleportasi cahaya, para peneliti yang dipimpin Noriyuki Lee dari Universitas Tokyo menghancurkan partikel di satu tempat dan menciptakan kembali di lokasi lain. Ini mirip dengan proses teleportasi dalam film Star Trek yang menampakkan alat teleportasi memindai seseorang, atom demi atom, menghancurkan, dan kemudian membangun kembali orang dengan pola sama.
Lee dan tim memindahkan cahaya dengan “mengaitkan” satu paket cahaya dengan separuh partikel lain, kemudian menghancurkan. Partikel yang tersisa merekam “hubungan” dengan partikel lain tadi, termasuk informasi tentang cahaya sehingga memungkinkan peneliti untuk membangun kembali cahaya dengan konfigurasi persis di tempat lain. [todaypos, wahw33d - modf.]
Senin, 23 Mei 2011
Kamis, 19 Mei 2011
Hacker Berhasil Bobol Server NASA
Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, kembali dibobol oleh hacker, kali ini hacker asal Rumania menembus jaringan server komputer dan membongkar data-data rahasia penelitian satelit. Hacker yang menyebut dirinya sebagai TinKode
dalam akun twitternya mengklaim telah menembus server tersebut. “NASA Goddard Space Flight Center - (Hacked) 1 Server Access,” ujar pemilik akun tersebut. Melalui blognya, TinKode menampilkan potongan gambar yang memperlihatkan FTP server NASA.
Pada screenshot tersebut tampak berkas-berkas yang diperkirakan milik proyek SERVIR. Proyek ini bertujuan mengumpulkan data permukaan bumi melalui satelit yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan bencana, taksiran risiko kesehatan, perubahan iklim, dan masalah keanekaragaman hayati.
Deputi Kepala Pemberitaan Goddard NASA, Rob Gutro, membenarkan peristiwa pembobolan server tersebut. “Ada yang menembus laman FTP Goddard NASA,” ujar dia. “Namun kejadian tersebut terjadi pada bulan April,” tambah dia. Sebagai penanggulangan kebocoran, NASA telah melakukan langkah perlindungan terhadap infrastruktur jaringan.
Pengumuman pembobolan server NASA oleh TinKode terjadi satu hari setelah NASA meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour. Kejadian ini juga berjarak satu bulan setelah hacker yang sama membobol server lembaga antariksa Eropa (ESA). [Indra Maliara-kaskus-modf.]
dalam akun twitternya mengklaim telah menembus server tersebut. “NASA Goddard Space Flight Center - (Hacked) 1 Server Access,” ujar pemilik akun tersebut. Melalui blognya, TinKode menampilkan potongan gambar yang memperlihatkan FTP server NASA.
Pada screenshot tersebut tampak berkas-berkas yang diperkirakan milik proyek SERVIR. Proyek ini bertujuan mengumpulkan data permukaan bumi melalui satelit yang dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan bencana, taksiran risiko kesehatan, perubahan iklim, dan masalah keanekaragaman hayati.
Deputi Kepala Pemberitaan Goddard NASA, Rob Gutro, membenarkan peristiwa pembobolan server tersebut. “Ada yang menembus laman FTP Goddard NASA,” ujar dia. “Namun kejadian tersebut terjadi pada bulan April,” tambah dia. Sebagai penanggulangan kebocoran, NASA telah melakukan langkah perlindungan terhadap infrastruktur jaringan.
Pengumuman pembobolan server NASA oleh TinKode terjadi satu hari setelah NASA meluncurkan pesawat ulang-alik Endeavour. Kejadian ini juga berjarak satu bulan setelah hacker yang sama membobol server lembaga antariksa Eropa (ESA). [Indra Maliara-kaskus-modf.]
Senin, 09 Mei 2011
Paper Phone bisa dilipat Layaknya Kertas
Dalam beberapa tahun ke depan, ponsel dan tablet PC bisa dilipat layaknya kertas dan bisa disimpan dalam saku. Saat ini, prototipe perangkat ini sudah ada. Seperti apa? Direktur Human Media Lab Roel Vertegaal di Queen’s University akan
memamerkan prototipe perangkat yang diberi nama PaperPhone itu di konferensi Association of Computing Machinery’s Computer Human Interaction di Vancouver pekan depan.
“Ini masa depan. Semuanya akan tampak dan terasa seperti ini lima tahun mendatang,” katanya. Komputer ini tampak, terasa dan beroperasi seperti kertas kecil yang interaktif, lanjutnya. “Anda bisa berinteraksi dengan cara melipatnya guna mengubahnya menjadi ponsel atau lembaran 'kertas' untuk menulis dengan pulpen”. Tampilan PaperPhone merupakan layar tipis fleksibel berukuran 3,7 inci. Ketika dokumen bisa disimpan di layar yang lebih besar, kantor-kantor tak akan lagi membutuhkan kertas atau printer, ungkap Vertegaal.
“Kantor tanpa kertas segera terwujud. Semuanya bisa disimpan secara digital dan Anda bisa menumpuk perangkat ini layaknya kertas biasa atau meletakkannya di sekitar meja,” imbuhnya. Studi film komputer tipis yang bisa dibengkokkan ini akan diterbitkan di konferensi itu. Selain ponsel kertas, Vertegaal juga akan memamerkan komputer gelang yang disebut Snaplet. Menarik bukan?[mor-inilah-modf.]
memamerkan prototipe perangkat yang diberi nama PaperPhone itu di konferensi Association of Computing Machinery’s Computer Human Interaction di Vancouver pekan depan.
“Ini masa depan. Semuanya akan tampak dan terasa seperti ini lima tahun mendatang,” katanya. Komputer ini tampak, terasa dan beroperasi seperti kertas kecil yang interaktif, lanjutnya. “Anda bisa berinteraksi dengan cara melipatnya guna mengubahnya menjadi ponsel atau lembaran 'kertas' untuk menulis dengan pulpen”. Tampilan PaperPhone merupakan layar tipis fleksibel berukuran 3,7 inci. Ketika dokumen bisa disimpan di layar yang lebih besar, kantor-kantor tak akan lagi membutuhkan kertas atau printer, ungkap Vertegaal.
“Kantor tanpa kertas segera terwujud. Semuanya bisa disimpan secara digital dan Anda bisa menumpuk perangkat ini layaknya kertas biasa atau meletakkannya di sekitar meja,” imbuhnya. Studi film komputer tipis yang bisa dibengkokkan ini akan diterbitkan di konferensi itu. Selain ponsel kertas, Vertegaal juga akan memamerkan komputer gelang yang disebut Snaplet. Menarik bukan?[mor-inilah-modf.]
Kamis, 05 Mei 2011
Asteroid Sebesar Pesawat Melintasi Bumi
Para astronom menyiapkan alat guna mengamati asteroid raksasa seukuran pesawat. Asteroid ini akan melintasi bumi dengan jarak sangat dekat. Seperti apa? Space.com melaporkan, sebuah asteroid seukuran
pesawat akan melintasi bumi dengan jarak lebih dekat dari bulan. Namun media itu memastikan, asteroid itu tidak berpotensi mengancam Bumi. "Tak ada bahaya tabrakan saat asteroid 2005 YU55 mencapai jarak terdekat dengan bumi 8 November mendatang,” ungkap para astronom itu.
Jarak terdekat lintasan asteroid ini diperkirakan mencapai 324.604 kilometer dari Bumi, lanjutnya. Pada titik terdekat itu, para astronom mengaku menjadi bisa mempelajari asteroid tersebut dengan lebih baik.
“Biasanya, obyek angkasa yang melintasi Bumi berjarak cukup jauh. Namun, dengan jarak sedekat ini, perangkat sains di Bumi bisa mengamati dengan baik,” papar ilmuwan Jet Propulsion Laboratory milik NASA Barbara Wilson, di Pasadena, California. Asteroid 2005 YU55 ditemukan para astronom University of Arizona di Tucson pada 2005. [mor-inilah-modf.]
pesawat akan melintasi bumi dengan jarak lebih dekat dari bulan. Namun media itu memastikan, asteroid itu tidak berpotensi mengancam Bumi. "Tak ada bahaya tabrakan saat asteroid 2005 YU55 mencapai jarak terdekat dengan bumi 8 November mendatang,” ungkap para astronom itu.
Asteroid 2005 YU55 |
“Biasanya, obyek angkasa yang melintasi Bumi berjarak cukup jauh. Namun, dengan jarak sedekat ini, perangkat sains di Bumi bisa mengamati dengan baik,” papar ilmuwan Jet Propulsion Laboratory milik NASA Barbara Wilson, di Pasadena, California. Asteroid 2005 YU55 ditemukan para astronom University of Arizona di Tucson pada 2005. [mor-inilah-modf.]
Selasa, 03 Mei 2011
Teknologi AS Berburu Osama bin Laden
Buronan paling dicari Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, terkenal pandai sembunyi. Berikut teknologi yang pernah dipakai AS untuk mengejar buronan ini. AS telah mengejar-ngejar Osama bin Laden
sejak peristiwa World Trade Center lalu 9 September 2001 dan banyak cara yang tak membuahkan hasil. Berikut cara-cara yang pernah dilakukan AS untuk mengejar bin Laden.
Model pelacakan biologis
Geografer University of California-Los Angeles (UCLA) Thomas Gillespie dan John Agnew membuat model pencarian pemimpin teroris itu menggunakan teknik yang sama untuk melacak binatang dan pola migrasinya. Murtaza Haider dari Ted School of Management Ryerson Unversity mengatakan, “Profesor geografi UCLA menggunakan analisa spasial guna menentukan tempat persembunyian bin Laden”. Sejumlah model biologis bisa sangat berguna dalam mencari bin Laden.
Pertama disebut teori distance decay (DD). Teori ini menggambarkan efek jarak pada budaya atau interaksi spasial. Kemungkinan menemukan hewan lain menurun secara eksponen saat pergi lebih jauh dari tempat tinggal.
Kedua disebut island biogeography (IB), teori ini merujuk pada wilayah habitat yang dikelilingi wilayah yang tak bisa ditinggali.
Melalui kedua cara itu, informasi mengenai hewan tertentu akan dipersempit pada tempat hewan bisa ditemukan. Melalui DD, bin Laden diketahui tak akan pergi jauh dari tempat terakhir ia diketahui. Melalui IB, bin Laden diketahui berpeluang besar dapat ditemui di kota besar.
Rock Phone
Osama bin Laden diduga bersembunyi di gua di pegunungan Afghanistan atau Pakistan. Tentara AS berencana membeli sistem komunikasi inovatif bernama Rock Phone. Perangkat ini bisa menembus gua, terowongan, tambang, dan struktur bangunan besar yang tak bisa ditembus frekuensi radio. Hal ini memungkinkan tentara saling berbicara dari bawah tanah ketika mendekati pemimpin paling dicari itu. Penyedia perangkat ini, Ultra Electron, juga memasok tentara AS dengan perangkat peledak khusus yang diberi nama MI-RAMS. Perangkat ini mampu memancarkan sinyal melalui batu atau bumi untuk meledakkan bom dari jarak jauh. Untuk itu, AS menghabiskan dana US$5,7 juta (Rp 48,8 miliar). [mor-inilah-modf.]
sejak peristiwa World Trade Center lalu 9 September 2001 dan banyak cara yang tak membuahkan hasil. Berikut cara-cara yang pernah dilakukan AS untuk mengejar bin Laden.
Model pelacakan biologis
Geografer University of California-Los Angeles (UCLA) Thomas Gillespie dan John Agnew membuat model pencarian pemimpin teroris itu menggunakan teknik yang sama untuk melacak binatang dan pola migrasinya. Murtaza Haider dari Ted School of Management Ryerson Unversity mengatakan, “Profesor geografi UCLA menggunakan analisa spasial guna menentukan tempat persembunyian bin Laden”. Sejumlah model biologis bisa sangat berguna dalam mencari bin Laden.
Pertama disebut teori distance decay (DD). Teori ini menggambarkan efek jarak pada budaya atau interaksi spasial. Kemungkinan menemukan hewan lain menurun secara eksponen saat pergi lebih jauh dari tempat tinggal.
Kedua disebut island biogeography (IB), teori ini merujuk pada wilayah habitat yang dikelilingi wilayah yang tak bisa ditinggali.
Melalui kedua cara itu, informasi mengenai hewan tertentu akan dipersempit pada tempat hewan bisa ditemukan. Melalui DD, bin Laden diketahui tak akan pergi jauh dari tempat terakhir ia diketahui. Melalui IB, bin Laden diketahui berpeluang besar dapat ditemui di kota besar.
Rock Phone
Osama bin Laden diduga bersembunyi di gua di pegunungan Afghanistan atau Pakistan. Tentara AS berencana membeli sistem komunikasi inovatif bernama Rock Phone. Perangkat ini bisa menembus gua, terowongan, tambang, dan struktur bangunan besar yang tak bisa ditembus frekuensi radio. Hal ini memungkinkan tentara saling berbicara dari bawah tanah ketika mendekati pemimpin paling dicari itu. Penyedia perangkat ini, Ultra Electron, juga memasok tentara AS dengan perangkat peledak khusus yang diberi nama MI-RAMS. Perangkat ini mampu memancarkan sinyal melalui batu atau bumi untuk meledakkan bom dari jarak jauh. Untuk itu, AS menghabiskan dana US$5,7 juta (Rp 48,8 miliar). [mor-inilah-modf.]
Langganan:
Postingan (Atom)