Senin, 31 Januari 2011

Sistem Perbintangan Menyerupai Biliar

Para ahli astronomi menemukan sebuah sistem perbintangan tak lazim yang terlihat seperti permainan biliar. Para ahli dari Warwick University dan Shefield University menjadi bagian dari konsorsium internasional
yang memainkan peran penting dalam menemukan sistem perbintangan tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph. Sistem perbintangan yang baru ditemukan tersebut disebut sebagai NN Serpentis, yang berjarak 1.670 tahun cahaya dari Bumi. NN Serpentis sebenarnya adalah sebuah sistem perbintangan yang terdiri dari dua bintang : bintang kecil merah dan bintang kecil putih, yang mana saling mengorbit satu sama lain secara berdekatan.


Posisi Bumi sejajar dengan sistem planet tersebut, jadi para ahli astronomi bisa melihat kedua bintang tersebut setiap 187 menit. Para ahli astronomi ini bisa menggunakan gerhana-gerhana dari kedua bintang tersebut untuk menandai sebuah pola yang tidak teratur dari kedua itu dan bisa mendemonstrasikan bahwa pola tersebut terjadi karena adanya pengaruh gravitasi dari dua planet gas raksasa yang mengorbit kedua bintang tersebut. Profesor Tom Marsh dari Department of Physics, University of Warwick mengatakan bahwa dua planet gas raksasa tersebut memiliki massa yang berbeda tapi mungkin secara kasar mereka memiliki ukuran yang sama satu dengan yang lain, dan faktanya mungkin juga ukuran planet tersebut sama dengan ukuran bintang merah kecil tempat mereka mengorbit.



"Jika mereka mengikuti pola yang kita lihat di sistem perbintangan dengan dominasi warna kuning dan biru maka susah dihindari imej dari sistem perbintangan ini seperti sebuah permainan biliar raksasa, dengan bola merah, bola dengan dua warna, dan bola putih," ujar Marsh. Profesor Vik Dhillon dari University of Sheffield mengatakan jika planet-planet ini lahir bersamaan dengan bintang induk mereka maka planet-planet tersebut pasti selamat dari peristiwa jutaan tahun yang lalu, dimana bintang intinya mengembang menjadi bintang merah, menyebabkan bintang satu lagi mendekat dengan jarak yang sangat tipis, juga menyebabkan kekacauan dari sistem orbit planet-planet nya. Hasil penelitian ini sepenuhnya diterbitkan di jurnal Astronomy and Astrophysics. [srn-Ahmad Taufiqurrakhman-modf.]

Minggu, 30 Januari 2011

UFO Terekam di Crop Circle Magelang

Pasca penemuan crop circle di Magelang, Jawa Tengah, kemarin, seorang warga tak sengaja mengabadikan benda aneh yang terbang di sekitar lokasi menggunakan kamera telepon
seluler. Gambar tersebut diambil Tanto, salah satu warga sekaligus santri di Pondok Pesantren Hidayatul Muhtadin, Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Kecamatan Tengal Rejo, kemarin. Terlihat benda berwarna hitam di atas area penemuan crop circle. Menurut Tanto, saat itu dia sedang iseng memotret area penemuan crop circle, tanpa disengaja menangkap benda aneh di angkasa. Titik hitam pipih tersebut serupa dengan penemuan oleh warga Gunung Kidul, pekan lalu.


Meski demikian Tanto enggan menyimpulkan atau berasumsi apakah benda yang tertangkap dalam kameranya adalah Unidentified Flying Object (UFO). “Saya enggak tahu benda apa itu, tapi kemarin saya ambil waktu banyak polisi di lokasi,” ujar Tanto,”. Sementara itu, pemilik lahan H Muhammad Yasin menyerahkan penemuan pola misterius tersebut kepada pihak berwajib. Mengenai ganti rugi atau pun sebagainya masih memusyawarah keluarga besar. Hingga Senin 31 Januari 2011 siang, lokasi crop circle masih didatangi puluhan warga yang penasaran dengan pola misterius. Kasus ini masih ditangani Polres Magelang.

Crop Circle Magelang

Tidak ada tanda-tanda buatan manusia. Demikian hasil penyelidikan sementara Polres Magelang, terkait fenomena alam di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, yang disebut-sebut crop circle. Padi yang mulai menguning di sawah H Yasin sebagian ambruk, namun anehnya padi yang ambruk itu membentuk pola seperti crop circle, seperti yang terjadi di Jogomangsan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, DIY. Fenomena itu menggemparkan warga dan menjadi tontonan.





“Kami telah melakukan penyelidikan di lokasi, mengukur berapa besaran lingkaran. Kami juga memasang garis polisi di sekitar lokasi,” kata Kasatreskrim Polres Magelang AKP Slamet Riyadi. Hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan tanda-tanda buatan manusia. Polanya juga terlihat lebih sederhana, berupa lima lingkaran yang berdiameter berbeda-beda. Lingkaran paling besar di tengah dan yang lainnya hampir sama besarannya.  [ Sholahuddin Al-Ahmed / CN16 / JBSM - Puji Hartono /RCTI/ton – modf. ]



Kamis, 27 Januari 2011

Virus Stuxnet Serang Program Nuklir

Ahli keamanan menemukan bukti baru serangan virus Stuxnet pada program nuklir Iran. Ini merupakan kolaborasi kekuatan Barat dan penjaga keamanan rahasia Israel. Tom Parker, ilmuwan keamanan berbasis di AS yang khusus
melacak serangan cyber telah menghabiskan beberapa bulan menganalis kode Stuxnet dan menemukan bukti bahwa virus tersebut diciptakan dua organisasi terpisah. Bukti forensik memaparkan bahwa suatu sumber intelejen ikut bergabung dalam dua tahap terpisah.



“Ini kemungkinan besar dikembangkan kekuatan Barat. Mereka tampak sangat mendukung pihak kedua yang begitu besar menargetka serangan ini,” ujar Parker seperti dikutip Telegraph. Perangkat lunak berbahaya ini pertama kali dideteksi Juni tahun lalu. Stuxnet didesain untuk merusak, melakukan penyesuaian diam-diam ke mesin sentrifugal yang digunakan di Natanz, situs pengayaan uranium Iran. Meskipun meremehkan dampaknya, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengkonfirmasi keberadaan Stuxnet meningkatkan semangatnya dalam ambisi nuklir. Penyelidikan terpisah oleh ahli nuklir AS, ditemukan cara kerja Stuxnet dengan meningkatkan sentrifugal kecepatan uranium untuk merusak sistem periode pendek. Di waktu yang sama, virus ini mematikan sistem pemantauan keamanan dan operasional.




Parker juga menegaskan bahwa serangan cyber itu dilakukan oleh beberapa orang yang sangat berbakat. Ia percaya bahwa beberapa kekuatan Barat, termasuk Inggris, bekerja sama karena mereka memiliki banyak ahli yang memiki keahlian khusus menciptakan dan menguji virus langka. Kritik Parker yang disampaikan di konferensi keamanan komputer BlackHat di Washington DC, Amerika Serikat, juga diamini oleh banyak ahli, salah satunya konsultan enkripsi komputer Nate Lawson. [mor-sarie-modf.]

Rabu, 26 Januari 2011

Internet Lenyapkan Sifat Manusiawi

Facebook mengklaim diri sebagai jejaring sosial yang mendekatkan masyarakat. Namun pengamat menilai situs itu menghapus sifat kemanusiaan pengguna di dunia nyata. Tak hanya Facebook, jejaring sosial lain seperti Twitter
dan Foursquare juga jadi sorotan. Profesor Sherry Turkle dari Massachusetts Institute of Technology menilai, teknologi sebagai ancaman yang mendominasi kehidupan membuat manusia merasa lebih terisolasi dan ‘kurang manusia’.


Perempuan ini berargumen teknologi menciptakan ilusi komunikasi lebih baik. Padahal ini menghilangkan kemampuan interaksi manusia di dunia nyata. Realitas internet merupakan proses imitasi terburuk dalam kehidupan sehari-hari. Pengamat teknologi asal Amerika Serikat ini memaparkan kondisi itu di buku Alone Together. Profesor Turkel juga menilai jejaring sosial membuat manusia menjadi gila berdasarkan teori perilaku patologis yang ia gunakan. Contohnya, banyak pelayat yang menggunakan iPhone saat proses pemakaman.


Banyak akademisi yang mengkritik perkembangan aktivitas internet. Salah satunya, Profesor William Kist dari Kent State University, Ohio. Ia memberi contoh kasus Simone Back asal Brighton yang mengumumkan keinginan bunuh diri di Facebook saat Natal tahun lalu. Namun tidak ada seorang pun dari 1.058 teman di Facebook perempuan berusia 42 tahun ini yang memberi tanggapan. [vin-inilah-modf.]

Selasa, 25 Januari 2011

Crop Circle Di Bantul

Belum reda kehebohan warga Yogyakarta akan fenomena crop circle yang muncul di area persawahan di Sleman, warga kembali dikejutkan dengan adanya penemuan crop circle lainnya
yang ada di persawahan di Desa Wanujoyo, Kecamatan Piyungan, Bantul. Crop circle itu memakan 2 petak sawah yang panjangnya masing-masing 30 meter dan selebar 10 meter. Bulir-bulir padi di Bantul ini sekitar 2 minggu lagi akan panen. Formasi rebahan padi ke arah selatan.




Berbeda dengan crop circle yang di Berbah, Sleman, yang memiliki pola crop circle yang rapi, pola crop circle di Bantul ini ada yang tidak beraturan, tidak rapi. Tampak dua lingkaran dalam crop circle ini, lingkaran besar dan lingkaran kecil. Lingkaran kecil tampak terbentuk rapi, namun lingkaran besar belum rapi. Tak tampak bentuk jelas dari crop circle ini, karena jauh dari tempat menonton di Bukit Patuk, sekitar 1 kilometer. Lokasi crop circle Bantul ini letaknya 200 meter dari Simpang Tiga Pasar Piyungan, tepatnya di sebelah timur Jalan Raya Piyungan, Prambanan. Sekitar 50 meter di sebelah utara sudah terdapat rumah penduduk.




Usai hujan deras kondisi sawah dan pematangnya becek. Ratusan warga yang menonton dari dekat sehingga banyak batang padi yang roboh. Menurut seorang warga, sang pemilik sawah sebenarnya sudah melihat adanya padi yang roboh ini beberapa hari sebelum adanya  penemuan crop circle di Sleman. Hingga kini, warga masih berdatangan untuk melihat fenomena misterius ini. Polisi pun membentangkan garis polisi untuk menjaga agar padi tidak rusak karena antusiasme warga. [ASW/Vin/nwk/nrl-modf.]

Senin, 24 Januari 2011

Ophiuchus Zodiak Baru

Perlambangan 12 zodiak seperti Scorpio dengan kalajengkingnya dan Taurus dengan kerbaunya sudah diketahui khalayak umum. Lalu bagaimana dengan Ophiuchus yang menjadi zodiak ke-13? Seperti yang
dilansir dari dailymail.co.uk, Ophiuchus sebenarnya sudah ada sejak bangsa Babylonia memberi nama 13 konstelasi bintang di langit. Namun, belakangan bangsa Babylonia 'menghilangkan' Ophiuchus karena mereka ingin jumlah konstelasi sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.



Orang yang lahir 30 November - 17 Desember akan memiliki bintang Ophiuchus yang dalam bahas Indonesia berarti 'pembawa ular'. Dalam astrologi, seseorang yang berbintang Ophiucus akan memiliki umur yang panjang, kreatif, dan punya visi. Ophiuchus muncul kembali dalam jajaran zodiak karena ahli astronomi dari Minneapolis, Profesor Parke Kunkle, berpendapat posisi sumbu bumi telah bergeser. Pergeseran ini menyebabkan zodiak yang semula 12 bintang menjadi 13 bintang.
  • Aquarius  : 17 Februari-11 Maret
  • Pisces    : 12 Maret-18 April
  • Aries     : 19 April-13 Mei
  • Taurus    : 14 Mei-21 Juni
  • Gemini    : 22 Juni-20 Juli
  • Cancer    : 21 Juli-10 Agustus
  • Leo       : 11 Agustus-16 September
  • Virgo     : 17 September-30 Oktober
  • Libra     : 31 Oktober-23 November
  • Scorpio   : 24 November-29 November
  • Ophiuchus : 30 November-17 Desember
  • Sagitarius : 18 Desember-20 Januari
  • Capricorn : 21 Januari-16 Februari
Pendapat Kunkle menimbulkan pro kontra di masyarakat luas. "Dia (Kunkle-red) benar kalau bumi berubah, tetapi astrolog selama ini tidak mendasarkan prediksi mereka pada konstelasi bintang," ujar astrolog Jonathan Cainer. "Sebuah bintang dinamakan atas konstelasinya, bukan pada posisi mereka di angkasa," lanjut Cainer.


Cainer mengatakan orang-orang tidak perlu mengkalkulasi ulang bintangnya setelah penambahan satu bintang Ophiuchus. "Ini penuh dengan omong kosong," kecamnya.[gah/van-detiknews-modf.]

Minggu, 23 Januari 2011

Crop Circle Di Yogyakarta

Fenomena misterius berupa lambang 'UFO' di Sleman, Yogyakarta, juga terjadi di belahan bumi lainnya. Di negara-negara Eropa fenomena ini dikenal sebagai crop circle, misteri pembentukannya hingga kini belum terpecahkan.
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, crop circle merupakan fenomena alam yang kerap dijumpai. Sudah hampir 350 tahun semenjak kemunculan perdana di Inggris pada tahun 1647, sampai sekarang cara pembentukannya masih misterius. Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri yang sebagian besar berukuran cukup besar, biasanya terbentuk di ladang pertanian. Di Inggris, Amerika, Jepang, dan Australia kerap ditemukan fenomena ini.



Bentuknya pun beragam, dari mulai lingkaran sederhana hingga bentuk geometris yang sangat kompleks. Beberapa diantaranya bahkan berbentuk citra flora dan fauna yang unik dan menunjukkan bahwa pembuatnya adalah makhluk yang cerdas. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya sebuah crop circle di oliver’s castle pada tahun 1996, menunjukkan bahwa sebuah crop circle berukuran besar terbentuk dalam waktu hanya sekitar 20 detik. Banyak spekulasi mengenai peroses terbentuknya crop circle. Ada yang beranggapan fenomena tersebut rekayasa manusia, tapi ada pula yang beranggapan murni dari proses gejala alam. Namun hingga kini belum ada kesimpulan atas sebab terjadinya fenomena tersebut.


kejadian yang cukup mengagetkan dan begitu saja terjadi seperti yang di beritakan oleh salah satu warga setempat bernama Basori. Pada malam tanggal 22 Januari 2011, sekitar pukul 22.30, dirinya mendengar suara gemuruh layaknya suara helikopter mendarat. beliau mengungkapkan, “Suara itu terdengar sekitar 30 menit. Tapi saya tidak gubris suara itu. Saya pikir itu suara helikopter lewat,” Pernyataan basori diperkuat oleh istri nya yang mengaku juga mendengar suara gemuruh pada saat itu, “Saya juga mendengar suara itu. Waktu itu saya dan suami sedang menonton televisi. Saya mengira tentara Angkatan Udara sedang latihan,” ungkap nya. Kejadian aneh terbentuknya crop circle UFO di sleman ini pertama kali di ketahui oleh Yudi warga setempat, “Sekitar pukul lima pagi tadi, saya berangkat kerja. Sewaktu melewati sawah ini, saya melihat padi-padi ambruk tapi membentuk pola yang rapi,” ungkap dari yudi. Tentang terdengar nya suara gemuruh seperti yang di katakan oleh basri, Yudi membantah nya, Yudi yang tadi malam nongkrong di depan rumah Basori sampai pukul tiga pagi, tidak mendengar suara apa pun. “Bahkan semalam tidak ada hujan atau angin. Tahu-tahu tadi pagi sudah terbentuk pola ini (lingkaran) di tengah sawah,” imbuh Yudi.

Sebelumnya diberitakan, warga Sleman, Yogyakarta, dihebohkan oleh tanda misterius di persawahan yang muncul usai angin kencang. Warga setempat meyakini tanda yang berbentuk lingkaran raksasa tersebut sebagai pendaratan  pesawat 'UFO' dari planet lain. Lambang tersebut berbentuk lingkaran berdiameter 70 meter. Di tengah lingkaran raksasa tersebut terdapat lambang misterius. Tanda tersebut dibentuk oleh hamparan padi yang rebah setelah angin kencang tersebut. Pihak Kepolisian pun membenarkan munculnya lambang misterius 'UFO' tersebut. Polisi bahkan sudah mengabadikan peristiwa langka tersebut [van/mpr-detiknews-modf.]


Kamis, 20 Januari 2011

RIM Sudah Blokir Konten Negatif

Pabrikan BlackBerry (BB), Research in Motion (RIM), akhirnya memblokir konten negatif, termasuk situs pornografi, mulai Kamis lalu  dengan menggunakan DNS Nawala. "Alhamdulillah RIM sudah mulai memblokir situs-situs pornografi
"top rank" dengan menggunakan Nawala. Sekarang situs-situs tersebut tidak bisa diakses melalui BB. Ini suatu permulaan yang bagus," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, di Jakarta. Sebelumnya, Menteri Tifatul mengancam akan menutup layanan browsing BB di Indonesia jika vendornya tidak menghormati dan mematuhi peraturan perundangan di Indonesia.

DNS Nawala

Tifatul Sembiring sempat mendapatkan kecaman dari berbagai kalangan, termasuk para pengguna akun twitter di dunia maya. Namun setelah RIM menyatakan akan berkomitmen untuk menaati peraturan perundangan di Indonesia termasuk mulai memfilter konten negatif dan pornografi, dalam jejaring sosial twitter para tweeps (para pengguna twitter) justru berbalik memuji kinerja Menkominfo. Menteri Tifatul yang cukup aktif melalui akun @tifsembiring sempat mendapatkan apresiasi berupa "4 thumb up" karena ketegasannya menekan RIM agar mematuhi aturan di tanah air.


"Ya, silakan mereka (RIM) berbisnis di Indonesia asal mematuhi UU. Tujuan kita adalah melindungi konsumen BB di Indonesia agar ada jaminan purna jual, serta para orang tua tidak khawatir anak-anak mereka menggunakannya," kata Tifatul. Dalam rilis media, RIM menyatakan telah berkomitmen untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku di Indonesia. Vendor asal Kanada itu bahkan menyatakan akan terus mengembangkan pasar dan investasi di Indonesia bekerja sama dengan pengembang dan distributor BB. "Kita tunggu saja, RIM untuk menjalankan komitmen-komitmen mereka selanjutnya," demikian Tifatul Sembiring. [Ant-tvOne-modf.]

*NB : Klik gambar untuk memperbesar

Rabu, 19 Januari 2011

Ditemukan Planet Air Raksasa

Astronom menemukan sebuah planet yang tertutupi lautan dengan kedalaman lebih dari 15.000 km. Planet yang dinamakan GJ1214b ini diliputi oleh atmosfir hidrogen permanen yang sangat tebal dan helium yang menutupinya dari cahaya
matahari. Meski demikian, planet ini memiliki temperatur permukaan yang cukup ekstrim dan konstan, yaitu sekira 120 hingga 282 derajat celcius.  "Akan sangat sulit membayangkan ada kehidupan seperti di Bumi pada planet tersebut. GJ1214b sangat panas dan gelap, dan kemungkinan besar planet itu tidak memiliki dataran berbatu seperti di Bumi," kata David Charbonneau dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics seperti dikutip dari Guardian.


"Namun dengan menggunakan Hubble, kita bisa melihat keadaan atmosfir planet itu. Kita bisa menduga apakah GJ1214b bisa dihuni atau tidak. Akan sangat menarik jika kita menemukan oksigen di atmosfir planet itu. Karena di Bumi, semua oksigen di atmosfir bersumber dari kehidupan," tambahnya.


Gambaran Kondisi Planet GJ1214b
Charbonnea dan timnya menggunakan delapan teleskop untuk mendeteksi planet berair yang mengorbit pada jarak sekira dua juta kilometer dari matahari. Berdasarkan pengukuran awal, astronom menduga massa planet itu 6,6 kali lebih besar dari Bumi dengan komposisi sekira 75 persen air, 22 persen silikon dan 3 persen zat besi. [rah-Rachmatunnisa-modf.]

Senin, 17 Januari 2011

Lubang Hitam Raksasa Menelan Tata Surya

Ilmuwan menemukan lubang hitam di alam semesta yang mampu menelan sistem tata surya. Lubang hitam ini memiliki bobot setara 6,8 miliar matahari. Apa lagi kehebatannya? Dengan ukuran cakrawala sebesar itu, diperkirakan seluruh isi
tata surya tidak bisa melarikan diri dari tepi ini, termasuk cahaya sekali pun. Sebagai perbandingan, besarnya bisa mencapai empat kali lipat orbit planet Neptunus.

Gambaran Orbit Neptunus




Ilmuwan menggunakan teleskop di Hawaii untuk mengamati dan menemukan bahwa lubang hitam itu dua kali berat yang diperkirakan sebelumnya. Dengan teleskop tersebut, Gebhardt dan timnya mampu mengamati obyek luar angkasa hingga kejauhan 500 km. Lubang Hitam M87 terletak 50 juta tahun cahaya dari Bumi. Ilmuwan mengatakan bahwa lubang hitam itu terbentuk dari ratusan lubang hitam kecil yang bersinergi satu sama lain menjadi satu di masa lalu. "Ini dapat menelan seluruh tata surya kita," ujar astronom Karl Gebhardt dari University of Texas, Austin.



Astronom George Djorgovski dari California Institute of Technology di Pasadena yang juga turut serta dalam studi ini memaparkan bahwa penelitian dari lubang hitam tidak hanya berfungsi mencari deskripsi alam semesta. "Pengamatan masa depan dapat membantu kita membuktikan soal lubang hitam sebenarnya. Hingga saat ini, tidak ada bukti pengamatan langsung dari eksistensi lubang hitam. Kita hanya menemukan tanda saja," ujar Djorgovski. [mah-inilah-vivanews-modf.]

Minggu, 16 Januari 2011

Lihat Planet Mars Secara Detail

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mempublikasikan sebuah peta yang detail mengenai planet Mars, agar bisa dilihat oleh masyarakat umum. Gambar digital dari planet Mars
tersebut menampilkan sekira 21.000 gambar yang dikumpulkan oleh Thermal Emission Imaging System Odyssey (Themis). Melalui situs yang beralamat disini, pengguna internet dengan bandwidth yang besar, kuat dan perangkat lunak komputer mampu kompatibel dapat mengunduh resolusi peta Mars secara penuh dan lengkap. Menurut Philip Christensen, Direktur Mars Space Flight Fasilitas, foto-foto telah dirapikan, dicocokan, serta digabung-gabungkan untuk membuat mosaik raksasa Mars tersebut. Demikian yang dilansir melalui Space.com.



"Pengguna dapat menggeser gambar dan zoom ke dalamnya. Pada zoom penuh, permukaan rincian terkecil adalah 330 kaki. Sedangkan bagian-bagian dari Mars telah dipetakan pada resolusi yang lebih tinggi, peta ini memberikan tampilan yang paling akurat sehingga jauh dari seluruh planet," jelas Christensen.

Perbandingan Bumi dan Mars
"Selain itu, kami telah mengikat foto ke kontrol grid kartografi yang disediakan oleh US Geological Survey, yang juga model optik kamera Themis's. Pendekatan ini memungkinkan kita menghapus semua distorsi instrumen, sehingga fitur di atas tanah dengan benar terletak dalam beberapa piksel dan menyediakan peta terbaik global Mars dari tahun ke tahun," tambahnya  Mars Odyssey diluncurkan pada bulan April 2001 dan tiba di Planet Merah pada bulan Oktober 2001. Misi saat ini dikelola oleh JPL, untuk NASA Science Mission Directorate di Washington.[tyo-Susetyo Dwi Prihadi-modf.]