Rabu, 31 Maret 2010

Ramalan 2010 Perang Dunia 3 Meletus, Eropa Musnah

Boleh percaya boleh tidak tapi ramalan ini sunggung mengerikan. Seorang peramal asal Bulgaria, yang disetarakan dengan Nostradamus atau peramal terkenal Valdes, mengatakan, perang dunia ke 3 akan meletus pada November 2010.
Diawali dengan perang antara Negara tetangga yang berkembang menjadi besar dan melibatkan banyak Negara, serta terjadi perang nuklir dan senjata kimia. Peran ini akan berlangsung empat tahun, hingga 2014. Akibatnya sungguh mengerikan, perang ini menghancurkan hampir semua kehidupan di belahan bumi Utara, khususnya Eropa yang penduduknya nyaris musnah. Benua eropa diramalkan hanya didiami hanya sedikit orang karena banyak yang musnah karena perang. 

Perang Dunia kali ini tidak seperti perang dunia I dan II, kali ini kecanggihan teknologi persenjataan, nuklir, kimia, dll. ikut berperan menghancurkan semua, bukan hanya pasukan yang terlibat perang tapi juga masyarakat yang tak berdosa. Setelah perang, hampir sebagian besar penduduk dunia akan mengalami penyakit kanker kulit dan penyakit kulit lainnya akibat senjata kimia dan nuklir

Nuklir
senjata kimia

Tidak banyak orang percaya pada ramalan namun kepercayaan itu biasanya baru akan muncul ketika apa yang diramalkan mulai menunjukkan kebenaran atau menjadi kenyataan. Seperti halnya Vanga yang memiliki nama asli Vangelia Gushterova, seorang peramal asal Bulgaria.

Pada awal kemunculannya, tak banyak orang percaya prediksinya tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada masa depan. Namun seiring waktu ketika prediksinya itu mulai menjadi kenyataan, orang pun mulai berpaling padanya. Mulai mengingat-ingat apa yg pernah dikatakannya dulu. Banyak ramalan-ramalan Vanga tentang peristiwa-peristiwa besar yang mengguncang dunia, pada akhirnya menjadi kenyataan. 

Vanga telah meninggal sejak 1996. Namun ramalan-ramalannya tentang masa depan dunia kini dicermati semua orang. Setelah sejumlah ramalan terdahulu menjadi kenyataan. Sebut saja, prediksinya tentang serangan teroris pada Amerika pada 9 September 2001 atau dikenal dgn 9/11. Ketika itu dia mengatakan Amerika akan ‘jatuh' oleh serangan burung baja. Dan itu menjadi kenyataan di mana pusat kebanggan Amerika, World Trade Center, ditabrak oleh pesawat yg dibajak teroris.




Dia juga pernah meramalkan tentang meletusnya Perang Dunia ke-II, juga tentang perestroika yang menjadikan ‘wajah' Rusia berbeda, serta kematian Putri Diana. Atau tenggelamnya kapal selam Kursk  di Laut Barents yang berhubungan dengan konflik bersenjata di South Ossetia. Ramalan tentang tenggelamnya kapal selam nuklir kebanggaan Rusia, Kursk, ini diungkapkannya pada 1980. Ia mengatakan," pada pada agustus antara tahun 1999 atau 2000, Kursk akan diliputi air dan dunia akan menangisinya". Ternyata terbukti, tahun 2000 kapal selam nuklir itu tenggelam.


Namun yang menggegerkan Vanga meramalkan tentang meletusnya Perang Dunia ke-3 tahun 2010. Berdasarkan terawangnya, Perang Dunia ke-3 itu terjadi karena konflik akibat percobaan pembunuhan terhadap kepala Negara, yakni Ukraina, Estopnia, Lituania dan Polandia yang bagian ke Georgia. Perang Dunia meletus setelah konflik yang terjadi di Hindustan (India).


Awalnya, perang tersebut hanya perang local antar Negara tetangga yang dimulai pada November 2010. Lalu perang itu merembet melibatkan banyak Negara, terjadi perang nuklir dan senjata kimia. Perang Dunia ke III ini akan selesai menjelang Oktober 2014.

Berikut ini cuplikan ramalannya yang mengerikan :

2011: akibat perang, hujan radioaktif akan menghancurkan hampir semua kehidupan di belahan bumi Utara. Kebanyakan orang-orang Eropa akan musnah dan menghadapi ancaman dari Muslim yang akan mempergunakan senjata kimia untuk menghabisi mereka. 
2014: Akibat mengerikan diterima penduduk dunia akibat serangan senjata kimia dan nuklir selama perang. Di mana sebagian besar penduduk dunia akan menderita kanker kulit dan penyakit kulit lainnya.
2016: Penduduk Eropa hingga sedikit, nyaris benua itu tidak didiami. 
2018: Cina akan tampil sebagai Negara superpower baru, yang memiliki kekuasaan besar di dunia. Yang tadinya eksploiters akan menjadi yang diekploitasi. 
2023: Orbit tanah akan berganti
2025: Penduduk eropa masih sangat jarang.

Vanga lahir 1911 dengan nama Vangelia Pandeva Dimitrova, setelah menikah namanya menjadi Vangelia Gushterova. Ia berasal dari Bulgaria dan buta sejak usia 12 tahun. Vanga banyak menghabiskan hidupnya di area Rupite di Kozhuh Mountains, Bulgaria. Ia diduga buta huruf dan tidak menulis apapun ramalannya. Ramalan-ramalannya hanya diucapkan dan orang merekamnya. Kadang ada kesulitan, karena ucapannya kadang bercampur dialeg Bulgaria yang sulit dimengerti.


Ia mengatakan, kemampuannya melihat masa depan karena bantuan makhluk gaib yang mendampinginya dan membisikkan padanya tentang apa yang akan terjadi. Tapi Vanga tidak bisa menjelaskan dari mana makhluk gaib itu berasal. Makluk gaib itulah yang memberinya informasi tentang orang atau apapun yang akan terjadi atau telah terjadi. 

Kini ramalan-ramalan Vanga menjadi objek penelitian Institut Bulgaria. Sebanyak 7000 ramalannya kini tengah diteliti. Dari penelitian tersebut, dikatakan bahwa 80 persen dari ramalannya akurat. Sesaat sebelum kematiannya, Vanga , meramalkan, bumi akan dilanda keresahan dan ketidak seimbangan, serta sejumlah makluk luar angkasa (alien) yang sebenarnya telah bertahun-tahun hidup di bumi.
Sumber : dari berbagai sumber

Selasa, 30 Maret 2010

All About Pluto

dalam dunia astronomi mutakhir saat ini, Pluto dikenal sebagai sebuah planet kerdil (dwarf planet) dalam Tata Surya. Sebelum tahun  2006,  Pluto masih menyandang status sebagai sebuah planet terkecil dan terjauh (terletak di urutan kesembilan),
bersama dengan delapan planet anggota Tata Surya lainnya mengelilingi matahari.

Namun, pada sidang umum Perhimpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Ibu Kota Republik Czeko, yang berakhir 25 Agustus 2006, para astronom mengumumkan perubahan definisi planet, termasuk Pluto. Para astronom sepakat Pluto statusnya bukan merupakan planet lagi, meskipun masih mempunyai sebutan ’’planet kerdil’’ (dwarf planet). Hal ini disebabkan Pluto mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan kedelapan planet dalam tata surya kita.


Pada 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu 134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Centre (MPC), organisasi resmi yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet dalam tata surya kita. Pada 1978 Pluto diketahui memiliki satelit yang berukuran tidak terlalu kecil darinya bernama Charon (berdiameter 1.196 km). Kemudian  pada tahun 2005 ditemukan lagi satelit lainnya, Nix dan Hydra Sejarah Penemuan Sejak ditemukan oleh Clyde William Tombaugh, seorang astronom muda di Observatorium Lowell, pada 18 Februari 1930, Pluto kemudian menjadi salah satu anggota dari Tata Surya yang paling kontroversial. Mungkin di Galaksi Bima Sakti ini tidak ada planet yang sekontroversi Pluto.

Penemuan Pluto sebenarnya tak lepas dari ditemukannya Planet Neptunus oleh Urbain L Verrier dan kawan-kawan. Sejak Neptunus ditemukan pada  23 September 1846, diketahui bahwa orbit Neptunus tidak sama tepat dengan yang diperoleh dari perhitungan. Beranjak dari ketidaksesuaian ini, para astronom menduga adanya planet X sebagai objek yang bertanggung jawab atas ’’gangguan’’ orbit yang terjadi.

Parchival Lowell adalah astronom pertama yang mencoba menemukan planet hipotesis ini dari observatoriumnya di Arizona. Upaya pencarian ini dimulai pada tahun 1905. Sayangnya, Lowell gagal menemukan benda langit yang diburunya itu. Upaya serupa pada 1919 di Observatorium Mount Wilson California juga menemukan kegagalan.

Pada tahun 1929 dibangun sebuah teleskop dengan medan pandang luas di observatorium Lowell. Seorang astronom bernama Clyde W Tombaugh mencari objek yang belum berhasil ditemukan tersebut. Dengan teleskop baru itu, Tombaugh berhasil memperoleh foto-foto daerah langit tempat objek diperkirakan berada. Pada 18 Februari 1930, Tombaugh membandingkan dua foto daerah langit sama yang telah diperolehnya beberapa minggu sebelumnya.  Dari dua foto tersebut, Tombaugh melihat ada sebuah objek yang terlihat bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Tambaugh makin yakin bahwa ia telah berhasil menemukan planet yang selama ini dianggap bertanggung jawab dalam menjelaskan ketidakselarasan orbit Neptunus.

Penemuan planet X itu terjadi 14 tahun setelah kematian Lowell sebagai pelopor dalam perburuan yang melelahkan tersebut dan belum diumumkan ke publik sampai tibanya hari kelahiran astronom ini pada 13 Maret 1930. Menariknya, penemuan ini ternyata belum dapat menjelaskan keanehan dalam orbit Neptunus, yaitu adanya perbedaan antara orbit yang teramati dan yang diperoleh dari perhitungan. Massa Pluto terlalu kecil untuk dapat dianggap sebagai objek yang bertanggung jawab atas perbedaan tersebut. Bila demikian, apakah ini berarti masih ada lagi planet di luar orbit Pluto yang belum ditemukan? Alih-alih berpikir demikian, hasil studi terkini justru berpendapat bahwa perbedaan orbit tersebut tidak benar-benar nyata, melainkan hanya ’’dirasa’’ saja keberadaannya.

Pemberian Nama Tentang nama yang diberikan untuk planet misterius ini, ada kisah yang tidak kalah uniknya. Pluto adalah nama Dewa yang menguasai dunia kematian dalam mitologi Romawi (dikenal juga sebagai Hades dalam mitologi Yunani). Meskipun nama ini disarankan oleh banyak orang, penghargaan diberikan kepada Venetia Burney, seorang gadis kecil berusia 11 tahun asal Inggris. Nama pilihan ini berhasil menyingkirkan nama-nama lain yang diusulkan, seperti Minerva (Dewa Ilmu pengetahuan) yang sudah digunakan sebagai nama asteroid.

Begitu hebohnya berita  tentang Pluto di media kala itu telah menginspirasi pembuat tokoh anjing dalam film serial animasi (kartun) Walt Disney untuk menggunakan nama serupa. Sejak saat itu jadilah Pluto sebagai nama anjing peliharaan Mickey Mouse.


Dengan orbitnya yang sangat lonjong, jarak Pluto ke Matahari bervariasi antara 29,34 AU (jarak terdekat) sampai 49.30 AU (jarak terjauh). Satuan astronomi (AU) adalah skala jarak dalam Tata Surya yang nilai satuannya mengambil jarak rata-rata Bumi dari Matahari, yaitu 1 AU sama dengan 149.600.000 kilometer.
Sedemikian lonjongnya, orbit Pluto diketahui memotong orbit Neptunus sehingga sebagian orbit Pluto berada di sebelah dalam Neptunus. Dengan orbit yang seperti ini, Pluto pun tidak selalu menjadi planet terjauh dari matahari. Selama 1979 - 1999, rekor sebagai planet terjauh dari matahari justru dipegang oleh Neptunus, karena pada saat yang bersamaan Pluto menghabiskan sebagian waktunya mengitari matahari di sebelah dalam orbit Neptunus.

Planet-planet dalam (mulai dari Merkurius sampai Mars) dikenal pula sebagai planet batuan, sehingga disebut Terrestrial Planets. Sementara itu, di luar orbit asteroid, bersarang planet-planet raksasa (Saturnus hingga Neptunus) yang sebagian besar komposisinya tersusun atas gas. Pluto justru berbeda dengan kedelapan saudaranya itu. Pluto yang menghuni ’’tepian’’ Tata Surya, dalam komposisinya justru memiliki banyak kemiripan dengan benda-benda langit lain yang juga mendiami daerah yang disebut Sabuk Kuiper tersebut, yakni tersusun atas 70% batuan dan 30% es cair. Atmosfernya sangat tipis terdiri atas nitrogen, karbon monoksida, dan metana (CH4) yang hampir selalu berupa gas beku. Suhu permukaan kelewat dingin, yakni mencapai  ñ 220 derajad Celcius.

Sejauh ini astronom tidak menyebut benda-benda langit yang ditemukan di daerah Sabuk Kuiper, yang juga dikenal sebagai daerah Trans-Neptunean, sebagai planet. Posisi Pluto yang juga berada di daerah ini bersama-sama dengan objek trans-Neptunean berukuran besar lainnya telah membangkitkan kembali sanggahan lama tentang status Pluto sebagai planet. Selain alasan-alasan di atas, ada alasan-alasan lain yang dapat dikemukakan untuk mendukung sanggahan tersebut.

Orbit Pluto lonjong bila dibandingkan dengan orbit delapan planet lainnya. Selain sangat lonjong, orbit Pluto juga memiliki kemiringan yang sangat besar terhadap bidang ekliptika (bidang orbit Bumi mwengitari Matahari), yaitu mencapai 17 derajad. Mirip dengan karakteristik orbit bnyak komet. Ketujuh planet lainnya memiliki kemiripan orbit terhadap orbit Bumi dalam rentang 0,8 derajad (kemiringan orbit Uranus) sampai yang terbesar 7 derajad (kemiringan  orbit Merkurius).

Keanehan lainnya adalah ukuran satelit alam (bulan)  Pluto, Charon, yang relatif sangat besar bila dibandingkan dengan ukuran planet induknya yang hanya berdiameter 2.300 km. Sebagai perbandingan, bulan sebagai satu-satunya satelit alam Bumi, hanya memiliki diameter º diameter Bumi. Ukuran Cheron yang mencapai sekitar setengah kali ukuran planet induknya ini membuat astronom memandang Pluto-Charon sebagai planet kembar, julukan yang juga diberikan pada Bumi dan Venus atau Uranus dan Neptunus.

Bagaimana Pluto dan Charon yang berbeda dalam komposisi bisa berada bersama dalam satu sistem masih merupakan teka-teki. Namun, pada Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (IAU) Ke-26 di Praha, Republik Czeko, yang menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri atas delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama puluhan tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.

Dalam resolusi tersebut dinyata-kan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat, yakni mengorbit Matahari, berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat, dan memiliki jalur orbit yang jelas dan “bersih” (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).

Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari.

Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet, karena tidak memenuhi syarat  ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus, sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.
Planet Kerdil Pluto kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau planet katai (dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.

Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an. Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak. “Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet,” ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

Selain itu, perkembangan teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Objek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer) dari Matahari.

Beberapa KBO sangat menarik perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau “bulan”. Beberapa objek tersebut antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300 km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah objek bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu.

Objek yang dijuluki Xena tersebut memiliki diameter 2.400 km, yang berarti lebih besar daripada Pluto. Xena sempat dihebohkan sebagai planet ke-10 Tata Surya.

Sejak saat itu, lanjut Taufiq, terjadi perbedaan pendapat di kalangan astronom. “Pilihannya adalah memasukkan Ceres, Charon, dan 2003 UB313 ke dalam keluarga planet, sehingga jumlah planet menjadi 12, atau mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati,” tutur mantan Ketua Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung ini.

Kontroversi Keputusan melepas status planet dari Pluto tentu saja sangat mengejutkan semua pihak. “Kata planet dan gagasan tentang planet bisa menjadi sangat emosional, karena itu adalah hal yang kita pelajari sejak kita masih kanak-kanak,” ungkap Richard Binzel, profesor ilmu-ilmu planet dari Massachusetts Institute of Tech-nology (MIT) yang menentang “pemecatan” Pluto, seperti dikutip Associated Press.

Beberapa pihak memprediksi debat mengenai status Pluto tidak akan berakhir di sini. Alan Stern, ketua misi pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon, yang diluncurkan ke Pluto, Januari 2006, mengaku merasa “malu” terhadap keputusan itu. Meski demikian, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru akan tiba di Pluto pada 2015 itu, tetap akan dilanjutkan. “Ini benar-benar sebuah definisi yang ceroboh. It’s bad science. Ini belum selesai,” ujar Stern.

Namun, menurut Taufiq Hidayat, pencopotan gelar planet Pluto itu wajar saja. ’’Ini merupakan konsekuensi logis dari perkembangan ilmu pengetahuan. Perubahan definisi planet dan keluarnya Pluto dari keluarga planet hanyalah sebuah pengingat bagi kita semua bahwa ilmu pengetahuan yang kita pahami dan kita yakini kebenarannya sekarang ini bukanlah sebuah kesimpulan final. Masih banyak kebenaran yang belum kita temukan,’’ kata Taufik.

Sampai sekarang belum ada teleskop maupun wahana antariksa yang mampu  menghasilkan foto-foto tajam tentang Pluto. Karenanya, atmosfer (meski sangat tipis) dan permukaan planet ini pun masih merupakan teka-teki yang misterius.
Untuk mencari jawaban atas misteri yang menyelimuti, perjalanan ruang angkasa pun dirancang.


Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA), telah berencana mengirimkan wahana antariksa ke daerah Sabuk Kuiper untuk menyelidiki Pluto dan satelitnya, Charon, termasuk juga objek-objek Kuiper lainnya.


Misi ruang angkasa yang diberi nama Pluto Kuiper Express yang semula akan diluncurkan pada Desember 2004 dan direncanakan tiba di Pluto paling lambat tahun 2008, namun misi ini akhirnya dibatalkan, karena masalah dana dan diganti dengan misi baru bernama New Horizons. Misi senilai 700 juta dolar AS yang baru diluncurkan pada 19 Januari 2006 itu, perlu waktu sekitar 10 tahun untuk tiba di orbit Pluto.
Sumber : Amien Nugroho

Senin, 29 Maret 2010

Bulan dengan Cincin

Fenomena alam langka yang terjadi Minggu 28 Maret malam, terlihat di langit Kota Semarang. Bulan berada di atas kepala dikelilingi oleh cincin raksasa.
Sepintas cincin besar itu terlihat berwarna putih, mengelilingi bulan yang berukuran tidak terlalu besar. Kondisi langit yang cerah, membuat fenomena alam tersebut dapat dilihat secara leluasa. Masyarakat pun tak melewatkan pemandangan menakjubkan itu. Ada yang bergerombol di luar rumah, di jalan raya, atau di tanah lapang. Informasi adanya cincin yang mengelilingi matahari tersebar melalui getok tular, baik secara langsung, telepon, maupun SMS. Kendati demikian, banyak orang yang tak menyadarinya. Sebab berdasarkan pengamatan, fenomena alam itu terjadi malam hari. Bulan bercincin mulai tampak sekitar pukul 09.30, dan hingga pukul 23.00 bulan bercincin itu masih bisa diamati. Dwi Supriyanto, warga Jangli Krajan Kecamatan Candisari, berusaha memotret bulan ’cantik’ ini dengan kamera poket. Namun sayang cincin putih yang melingkari bulan tak nampak. Menurut sejumlah situs di internet, fenomena cincin di sekitar bulan atau yang disebut halo tak mirip dengan halo matahari. Halo bulan biasanya tampak pada malam hari dan berwarna putih. Tetapi halo matahari adalah pelangi berbentuk lingkaran. Halo bulan disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan yang merupakan cermin sinar matahari, dari kristal es di bagian atas atmosfer. Kristal es ini berasal dari pembekuan super tetesan air dingin dan ada di awan cirrus yang terletak di ketinggian 20.000 kaki atau lebih. Kristal ini berperilaku seperti permata pembiasan, dan mencerminkan ke arah yang berbeda. Cincin yang muncul di sekitar bulan berasal dari sinar yang melewati sisi enam kristal es di atmosfer tinggi. Kristal es ini membiaskan atau menekuk cahaya dengan cara yang sama seperti belokan lensa kamera cahaya. Cincin ini memiliki diameter 22 derajat. Kadang-kadang, jika beruntung, bisa dilihat cincin kedua, yang berdiameter 44 derajat. Bentuk kristal es menghasilkan fokus cahaya ke dalam sebuah cincin. Karena kristal es biasanya memiliki bentuk yang sama, yaitu bentuk heksagonal, maka cincin bulan hampir selalu berukuran sama. Lingkaran cahaya bisa dihasilkan oleh sudut pandang yang berbeda dalam kristal, dan lingkaran cahaya dapat dibentuk dengan sudut 46 derajat. (sumber : SM)

Minggu, 28 Maret 2010

KTP dan Foto Syarat Baru Bikin Situs di China

China lagi-lagi memberlakukan peraturan ketat terkait penggunaan internet. Setelah memblokir banyak situs, China mewajibkan para pengguna internet yang ingin membuat situs untuk menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) dan foto.
Aturan baru tersebut muncul setelah Amerika Serikat (AS) mendesak pemerintah China untuk mulai memperketat pemantauan internet di negara dengan jumlah pengguna internet sekira 380 juta tersebut. Pihak AS sendiri melakukan tekanan tersebut akibat dari aksi hacker China yang dianggap bertanggung jawab atas upaya pembobolan di beberapa jaringan milik perusahaan internet AS macam Google, Yahoo dan Microsoft. Selain menyertakan identitas yang jelas dan foto pihak bersangkutan yang ingin membuat situs, para pembuat situs juga diharuskan untuk memperoleh izin dari regulator China. Jika syarat-syarat tersebut tidak dapat dipenuhi maka para pengguna internet yang ingin membuat situs tidak akan bisa mendaftarkan domain .cn yang diinginkan. "Aturan ini kami berlakukan sejak awal Februari lalu, sebagai upaya untuk meminimalisir penyalahgunaan domain .cn dan juga mengantisipasi maraknya pornografi online," ujar pihak Departemen Industri dan Teknologi Informasi China, seperti dikutip Yahoo News. Sayangnya, lembaga pemerhati media Reporters Without Borders menganggap aturan ini sebagai langkah untuk semakin membatasi gerak pengguna internet. Bahkan isu untuk meminimalisir konten pornografi bukanlah alasan yang masuk akal. "Tujuan utamanya adalah untuk memperketat kontrol politik dan melakukan sensor secara langsung dengan mengharuskan para pengguna internet bertemu langsung dengan para regulator," ujar lembaga tersebut. Seiring dengan mulai berlakunya aturan tersebut, sebuah situs poling di China melakukan survei. Hasilnya, sekira 70 persen dari total 1.300 responden mengaku tidak ingin membuat dan mendaftar alamat domain .cn karena adanya aturan ketat yang dianggap tidak cukup beralasan. "Setiap saat aturan mengenai internet di China selalu berubah. Saya tidak yakin jika situs .cn yang saya daftarkan nanti akan ditutup hanya karena alasan yang mengada-ada," ujar salah satu pemilik situs di China.

Jumat, 26 Maret 2010

Cegah anak dari kejahatan dunia maya

Maraknya sejumlah kasus terkait dengan dunia cyber, seperti sempat dikabarkan beberapa anak yang hilang bersama dengan teman yang dikenal melalui jejaring sosial.
Berikut cara-cara yang harus dilakukan jika anak Anda terlanjur menjadi korban kejahatan dunia maya. Barrie Ooi, Head of Windows Live Southeast Asia Microsoft memberikan beberapa langkah-langkah pencegahan sebelum dampaknya menjadi jauh lebih buruk, yaitu :

1. Usaha pencegahan
Mulailah mengurangi interaksi mereka dengan pelaku kejahatan dunia maya. Caranya, menolak untuk memberikan respon kepada pelaku kejahatan, terutama memberikan data-data pribadi yang sifatnya rahasia pada pelaku phising.

2. Berdiskusi
Diskusikan pengaruh kejahatan dunia maya dengan anak-anak, termasuk masalah apapun dengan keterlibatan mereka. Dan, dorong mereka untuk melaporkan kejahatan kepada orang tua atau orang dewasa yang mereka percaya.

3. Mencoba Family Safety Software
Mengendalikan dan mengontrol apa yang mereka lihat, lakukan, dan dengan siapa mereka berinteraksi secara online melalui piranti lunak yang tersedia. Windows Live Family Safety adalah perangkat lunak gratis untuk membantu para orangtua.

4. Menyelidiki aktivitas anak
Mencari tahu secara rinci apa yang dibicarakan anak-anak apabila mereka meminta bantuan kepada Anda. Selidiki apa yang mereka lakukan secara online dan situs apa yang mereka kunjungi, sebelum masalah timbul.

5. Koleksi informasi tentang kebijakan
Pelajari kebijakan anti-kejahatan di sekolah tempat Anak sekolah dan melalui penyedia layanan internet di rumah, tentukan apakah kebijakan-kebijakan tersebut berlaku.

6. Umumkan
Mengetahui siapa yang dihubungi jika sewaktu-waktu anak Anda menjadi korban kejahatan dunia maya.
Misalnya, di sekolah, situs di mana kejahatan tersebut terjadi, dan kantor polisi setempat jika diperlukan. (VIVAnews, tvOne)

Kamis, 25 Maret 2010

Meteroit Mengandung Kehidupan

Ilmuwan mengkonfirmasi meteorit yang menabrak bumi 40 tahun lalu mengandung jutaan senyawa organik yang berbeda. Meteorit Murchison bahkan mungkin lebih tua daripada matahari.
“Dengan memiliki informasi semacam ini berarti dapat dihasilkan apa yang terjadi selama kelahiran sistem tata surya,” ujar Peneliti Utama Dr Philippe Schmitt-Kopplin. Hasil dari studi meteorit tersebut dipublikasikan di dalam Proseding Academic Science. “Kami sangat gembira. Ketika saya pertama kali mempelajarinya dan melihat kompleksitas yang ada di dalamnya, saya sangat kagum,” ujar Dr Schmitt-Kopplin yang bekerja di Institut Kimia Ekologi di Neuherberg, Jerman. “Meteorit adalah layaknya fosil. Ketika anda ingin mengetahui lebih jauh maka Anda melihat kembali ke belakang,” jelasnya. Peneliti mengatakan bahwa identifikasi dari banyak bahan kimiawi berbeda yang ditunjukkan oleh sistem tata surya kuno memiliki sebuah keberagaman molekuler yang tinggi daripada yang ada di Bumi. Meteorit Murchison mendarat di sebuah kota yang bernama sama dengan meteorit tersebut di Australia pada tahun 1969.  Benda tersebut telah diperiksa oleh para ilmuwan untuk melihat kandungan spesifik tetapi belum menjadi target analisis pertama dan ternyata berhasil mengkonfirmasi bahwa di dalamnya terdapat banyak kandungan bahan kimia berbasis karbon. Sebuah studi menggunakan alat analisis resolusi tinggi termasuk spektroskopi yang memberikan kemampuan kepada tim untuk mengidentifikasi 14 ribu kandungan senyawa yang berbeda termasuk 70 asam amino yang diambil dari sampel meteorit. (Inilah)

Rabu, 24 Maret 2010

Ponsel Google Bisa Menerjemah

Tidak paham arti bahasa asing saat di perjalanan? Jangan takut Google sedang mengerjakan perangkat lunak yang mampu menerjemahkan teks yang ditangkap oleh kamera ponsel.
Dalam sebuah demonstrasi di Kongres Mobile Dunia, seorang insinyur Google mengambil gambar menu makan malam ala Jerman dengan ponsel yang menjalankan sistem operasi Android. Sebuah aplikasi di ponsel kemudian mengirim hasil gambar foto tersebut ke server Google yang kemudian mengirimkan balik hasil terjemahan ke ponsel tersebut. Bertuliskan “Fruhlingssalat mit Wildkrautern” yang artinya Salad musim semi dengan tumbuhan liar. Belum ada kabar kapan perangkat lunak canggih tersebut akan tersedia di pasaran. Perangkat lunak yang menerjemahkan gambar menjadi teks sudah tersedia di beberapa ponsel, tetapi secara umum prosesnya dilakukan di dalam perangkat itu. Demonstrasi tersebut adalah bagian pidato utama CEO Google Eric Schmidt di pameran perdagangan yang merupakan terbesar dalam industri nirkabel. Dia mengatakan bahwa aplikasi ponsel akan mengambil keuntungan dari komputasi awan, yakni dengan cara akses server melalui jaringan nirkabel, dan membawa perubahan besar bagi industri telekomunikasi. Pidato Schmidt juga menampilkan demonstrasi video dan game yang dijalankan di dalam ponsel Android dengan menggunakan Flash. Format itu telah muncul di berbagai halaman web tetapi belum bisa berjalan di banyak ponsel. (Inilah)

Senin, 22 Maret 2010

Snowmageddon 2010

Dua bulan pertama 2010 dilewati dengan cuaca demikian ekstrem. Belahan Bumi utara menjalani musim dingin terparah sepanjang sejarah modern,
sehingga badai salju sampai menutupi seluruh Kepulauan Inggris Raya yang membuatnya nampak sebagai kepulauan putih pucat berdasarkan pantauan satelit Terra milik NASA.


Snowmageddon
Zaman Es dahulu
Kereta api cepat Eurotunnel yang melayani rute Inggris - Prancis macet saat di dalam terowongan bawah laut Selat Channel, akibat masuknya salju ke dalam mesin, yang membuat 2.000 penumpangnya terperangkap selama 16 jam. Suhu terendah di Jerman yang menyebabkan sejumlah kecelakaan lalu lintas, pemadaman listrik, dan hipotermia yang merenggut banyak korban jiwa. Pun demikian di Belgia, Prancis, dan Rusia.

Badai salju juga berkecamuk di China yang merenggut puluhan korban jiwa, selain membekukan laut di Pelabuhan Beijing untuk pertama kalinya sepanjang sejarah China modern.

Di Amerika, badai salju dua kali melumpuhkan pesisir timur Amerika Serikat dan Canada selama paruh pertama Februari 2010 yang membuat aktivitas pendidikan, perkantoran, dan transportasi lumpuh total. Badai salju terakhir pada 7-11 Februari bahkan memecahkan rekor ketebalan salju di berbagai kota besar, seperti Washington DC yang setebal 191 cm (sebelumnya 157 cm), membuat tempat-tempat tersebut menjadi putih dan sepi, sampai memaksa Presiden Barrack Obama menisbatkannya sebagai peristiwa snowmageddon alias petaka salju.

Sebagai konsekuensi dari cuaca ekstrem di belahan Bumi utara, hujan deras mengguyur di daerah lintang rendah seperti Brazil, Bangladesh, Argentina, dan Indonesia. Hujan deras tak henti-hentinya mengakibatkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di berbagai lokasi di Indonesia, seperti di Wonosobo, Jakarta, dan yang terakhir di Ciwidey (Bandung), merenggut banyak korban jiwa. Intensitas curah hujan kian dipertinggi oleh aktifnya MJO (Madden Julian Oscillation), siklus cuaca ekstrem yang berosilasi tiap 30-40 hari sekali dan berpotensi menumpahkan hujan deras berhari-hari.

Rangkaian peristiwa itu mengherankan mengingat  Indonesia masih mendapat pengaruh El Nino, yang membuat udara  lebih kering dibanding normalnya, sehingga intensitas curah hujan menjadi lebih rendah. Matahari Tenang Cuaca ekstrem pada dua bulan pertama 2010 diyakini merupakan dampak dari tenangnya aktivitas Matahari khususnya selama setahun terakhir. Sepanjang tahun 2009 satelit SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) milik NASA dan ESA mencatat permukaan Matahari bersih (bebas dari bintik Matahari) selama 260 hari atau terbesar sepanjang 100 tahun terakhir kecuali di tahun 1913. Sejak 2004 Matahari sudah mencetak 772 hari tanpa bintik Matahari, sementara rata-rata normalnya seharusnya hanya 485 hari, sehingga berlawanan dengan isu Kiamat 2012, Matahari pada hari-hari mendatang khususnya dalam siklus bintik ke-24 yang telah dimulai sejak Desember 2008 diprediksikan memiliki aktivitas lebih tenang dibandingkan dengan siklus-siklus bintik sebelumnya.

Badan pengawas atmosfer dan kelautan AS (NOAA), yang semula berpegangan pada Simposium Fisika Matahari 22°V23 Mei 2008 yang meramalkan aktivitas Matahari akan meningkat dan menghasilkan badai Matahari yang potensi kerusakannya setara dengan terjangan badai Katrina pun telah mengubah prediksinya di mana Matahari akan memasuki periode paling tenang bahkan untuk kurun waktu seabad terakhir.

Model matematis yang disusun astronom Dr. Dhani Herdiwijaya dari ITB pun sejalan dengan prediksi NOAA di mana siklus Matahari saat ini akan berpuncak pada April/Mei 2014 dengan bilangan bintik Matahari hanya ~ 40.

Tenangnya aktivitas Matahari menyebabkan intensitas cahaya Matahari yang sampai ke Bumi sedikit lebih rendah dibandingkan nilai normalnya 1.367 watt per meter persegi. Karena aktivitas Matahari berkontribusi 33% terhadap dinamika suhu permukaan Bumi, maka penurunan intensitas cahaya Matahari akan berkontribusi pada menurunnya suhu Bumi. Maka, terjadilah pendinginan global (global cooling) yang ditandai dengan penurunan suhu Bumi khususnya di wilayah subtropis dan lingkar kutub disertai meluasnya tudung es kutub dan gletser, disusul cuaca ekstrem. Dengan umur rata-rata siklus bintik Matahari 10,4 tahun dan siklus bintik ke-25 pun diprediksikan menempatkan Matahari dalam kondisi tenang, maka pendinginan global akan terasakan sejak 2009 hingga 2030 .

Dampak Pendinginan global di masa lalu sering dihubungkan dengan zaman es kecil, yakni periode di antara awal abad ke-15 hingga awal abad ke-20 di mana suhu Bumi lebih rendah dibanding normalnya. Dalam era kontemporer yang sedang didera isu pemanasan global akibat meningkatnya emisi gas CO2 dan gas rumah kaca lainnya sebagai produk aktivitas manusia, sehingga muncul Coppenhagen Accord yang menyepakati penurunan emisi gas rumah kaca dan Indonesia menargetkan untuk memotong emisi 26% hingga 47%, sekilas pendinginan global dianggap sebagai berkah terselubung. Namun, tunggu dulu! Fenomena pendinginan global juga bisa menimpakan dampak serius terhadap peradaban manusia.

Zaman es kecil di masa silam ditandai oleh dua ekstrimitas: periode minimum Maunder dan minimum Dalton. Minimum Maunder yang terjadi tahun 1645 - 1715, ditandai dengan sangat rendahnya bintik Matahari yang teramati, yakni hanya 50 buah per 30 tahun tersebut, sementara normalnya seharusnya berjumlah 40.000 - 50.000 bintik per 30 tahun. Ini membuat sungai dan kanal di Eropa utara membeku, sehingga memutus suplai irigasi yang berakibat pada kegagalan panen dan terjadinya kekurangan pangan.

Kondisi yang sama pun terjadi di Amerika Utara, bahkan lebih parah. Permukiman suku bangsa Viking di Greenland terjepit oleh bencana kelaparan hingga akhirnya musnah. Sementara di China, berkecamuknya bencana kelaparan nan dahsyat menyebabkan kanibalisme menggejala. Dikombinasikan dengan merebaknya bencana penyakit sampar di masa itu, maka zaman es kecil menghasilkan bencana kematian terbesar sepanjang sejarah.

Kondisi yang mirip terulang kembali pada minimum Dalton yang terjadi pada 1790 - 1830 M, meski dalam skala lebih kecil. Dikombinasikan dengan melimpahnya debu vulkanik di atmosfer Bumi akibat letusan katastrofik Gunung Tambora di Indonesia pada 1815, minimum Dalton menghasilkan anomali cuaca yang ekstrem dan menyebarnya penyakit.

Anomali bahkan menyebabkan tahun 1816 berlalu tanpa adanya musim panas khususnya di belahan Bumi utara dan menjadi salah satu penyebab kekalahan Napoleon Bonaparte di medan pertempuran Waterloo sekaligus mengakhiri mimpi akan imperium kekaisaran Prancis.

Ilmuwan dalam Conference of The Earth and Space Sciences 2010 di Bandung, Januari 2010, memperingatkan agar Indonesia segera bersiap-siap dengan rencana mitigasi mengantisipasi fenomena global cooling, mengingat sebagai benua maritim, Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor cuaca ekstrem lainnya seperti Indian Ocean Dipole Mode (IODM), MJO, dan El-Nino Southern Oscillation (ENSO) sebagai konsekuensi dari posisinya di persilangan samudera. Bila faktor cuaca ekstrem tersebut berkoalisi dengan global cooling, maka dampaknya akan lebih parah. Anomali cuaca Indonesia pada dua bulan pertama 2010 merupakan hasil koalisi MJO dengan global cooling.

Global cooling seharusnya juga tidak dianggap sebagai jeda dalam upaya mitigasi perubahan iklim untuk menekan laju emisi gas rumah kaca. Sejarah aktivitas Matahari menunjukkan, pascaperiode tenang akan diikuti periode bergejolak selama beberapa siklus bintik kemudian, sehingga jika upaya mitigasi pemanasan global berhenti pada periode ini, setelah 2030 kita akan merasakan efek berganda (double effect) pemanasan global sebagai hasil kongkalikong meningkatnya aktivitas Matahari dan tetap tingginya emisi gas rumah kaca. Jika ini terjadi, apa yang diramalkan panel IPCC mengenai potensi musnahnya 30% populasi tanaman bahan pangan yang sensitif terhadap perubahan suhu melebihi 2 C dari normal, bakal terjadi lebih cepat.


Sumber :
Muh Ma’rufin Sudibyo, pemakalah dalam Conference of The Earth and Space Sciences (CESS) 2010 di Bandung, dan anggota HAI (Himpunan Astronomi Indonesia)

Minggu, 21 Maret 2010

Virus Pencuri Password Facebook

Internet telah dibanjiri spam yang tercemar virus yang mengincar sebanyak 400 juta pengguna Facebook dalam upaya mencuri password perbankan dan mengumpulkan informasi lain yang sensitif.
Surat elektronik memberi tahu penerima bahwa password di akun Facebook mereka telah diset-ulang, dan mendesak mereka mengklik "attachment" untuk memperoleh izin "login" baru, demikian penjelasan perusahaan pembuat perangkat lunak anti-virus McAfee Inc. Jika "attachment" tersebut dibuka,maka beberapa jenis perangkat lunak jahat akan terunduh, termasuk satu program yang mencuri password, kata McAfee pekan ini. Para peretas telah lama mengincar pemakai Facebook, dan mengirimi mereka pesan tercemar melalui sistem surat elektronik internal milik perusahaan jejaring sosial itu sendiri. Dengan serangan baru itu, mereka memanfaatkan surat elektronik rutin Internet untuk menyebarkan perangkat lunak jahat. Jurubicara Facebook mengatakan perusahaan tersebut tak dapat mengomentari kasus tertentu, tapi menyatakan perbaikan status yang dikirim oleh perusahaan itu di jejaringnya Rabu pagi memperingatkan pemakai mengenai surat elektronik yang mengandung virus tersebut dan menyarankan pengguna agar menghapus surat elektronik itu dan memperingatkan teman-teman mereka. McAfee memperingatkan para peretas mengirim puluhan juta "spam" ke seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak aksi tersebut mulai berlangsung Selasa. Dave Marcus, Direktur McAfee Urusan Komunikasi dan Penelitian Malware, mengatakan ia menduga para peretas akan berhasil menulari jutaan komputer. "Dengan Facebook sebagai daya pikat anda, sebanyak 400 juta orang berpotensi mengklik "attachment" tersebut. Jika 10 persen saja berhasil, maka sebanyak 40 juta orang jadi korban," katanya. Tulisan pada surat elektronik tersebut berbunyi "Facebook password reset confirmation customer support", kata Marcus. (Antara,TVOne)

Jumat, 19 Maret 2010

Ilmuwan Segera Ungkap Rahasia Alam Semesta

Ilmuwan menyalakan ulang pemukul atom paling besar di dunia beberapa hari mendatang. Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) mempersiapkan untuk mengungkap rahasia alam semesta.
Large Hadron Collider (LHC) senilai Rp 56 trilun itu ditutup pada Desember dan siap untuk tabrakan pada tingkat paling energi. Mesin itu sudah dinyalakan selama beberapa minggu setelah berhasil dihidupkan kembali dari kerusakan selama 14 bulan. Partikel collider yang ada di dalam terowongan 27 kilometer perbatasan Prancis-Swiss dekat Jenewa bertujuan untuk memahami asal-usul alam semesta dengan menciptakan kondisi yang mengikuti Big Bang. Pada minggu-minggu sebelum dimatikan karena masalah teknis, collider telah mencapai tabrakan lebih dari satu juta partikel proton dan dipercepat ke tingkat energi tidak pernah dicapai sebelumnya, menurut CERN. Collisions mencapai rekor energi tertinggi 2,36 teraelectronvolts (TEV), dan ilmuwan bisa memulai mengumpulkan data. Tapi CERN ingin mencapai 7,0 TEV untuk menciptakan kondisi yang dekat dengan Big Bang, dan menjalankannya pada level tersebut selama 18 sampai 24 bulan.

Kamis, 18 Maret 2010

Google Tantang Ahli Keamanan Dunia

Google menantang sejumlah ahli keamanan dunia untuk menemukan lubang atau bugs pada browser besutannya, Chrome.  Tak tanggung-tanggung, Google bersedia membayar sekira USD500 hingga USD1337 bagi para anggota keamanan yang mampu menemukan celah keamanan pada Chrome.
  Sengaja Google memilih angka USD1337 merujuk pada  penghormatan hacker pada angka 1337 yang sering diartika sebagai kata 'elite'. "Beberapa celah keamanan yang kami perbaiki merupakan laporan dari para ahli keamanan eksternal pada proyek Chromium," tulis tim keamanan Google Chrome, Chris Evans dalam blog Chromium seperti dilansir Vnunet. Evan mengatakan, Google akan lebih banyak mengunakan pihak-pihak ketiga untuk terus mengembangkan  Google Chrome. "Kami sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang melaporkan kelemahan Chrome," kata Evans. "Saat ini keamanan Chrome menjadi lebih kuat dan pengguna akan merasa semakin aman," tandas Evans. Pengembang Google Chrome terus berupaya untuk memperbaiki sistem keamanannya. Dulu ketika baru dua hari dirilis, sejumlah ahli keamanan langsung membeberkan celah keamanan Chrome besutan. Setidaknya dua celah ditemukan di Chrome oleh para peneliti keamanan. Celah ini berpotensi menyebabkan aplikasi menjadi crash hingga terinstalnya malware secara remote. Tapi kini celah tersebut telah diperbaiki Google.

Rabu, 17 Maret 2010

Mengapa Gempa Sering Landa Indonesia ?

Anda yang sudah menonton film Kiamat 2012 tentu masih terkesan dengan adegan-adegan spektakuler yang dihadirkan sutradara Roland Emmerich.
Salah satunya adegan gempa bumi berkekuatan di atas 9 skala Richter yang melanda seluruh dunia, yang sanggup mengundang tsunami global setinggi hingga 1.500 meter. Visual gempa bumi memang selalu mengerikan dan membuat kita menahan napas.

Gempa bumi selalu datang tak terduga dan sulit diramalkan, namun guncangan-guncangannya juga membangkitkan rasa keingintahuan manusia tentang penyebabnya. Di Film Kiamat 2012, tampak nyata betapa penelitian-penelitian yang dilakukan manusia itu berperan dalam upaya menghindari datangnya bencana yang lebih besar.

Sebenarnya apa sih penyebab gempa bumi? Dalam ilmu kebumian, dikenal beberapa penyebab terjadinya gempa bumi. Pertama karena pergerakan magma dalam gunung berapi biasa disebut gempa vulkanik. Kedua karena pergeseran lempeng-lempeng bumi, (gempa tektonik). Ketiga karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam.

Contoh kasusnya adalah Dam Karibia di Zambia, Afrika. Keempat karena injeksi atau akstraksi cairan dari dan ke dalam bumi. Contoh kasusnya biasanya terjadi pada beberapa pembangkit tenaga listrik panas bumi. Kelima, disebabkan oleh bahan peledak atau disebabkan oleh manusia (seismitas terinduksi). Umumnya di Indonesia gempa pada dua tipe pertamalah yang banyak terjadi.

Tektonik Lempeng

Penyebab gempa bumi yang paling sering adalah karena pergeseran lempengan bumi (tektonik). Gempa tektonik terjadi karena gerakan dari berbagai lempengan bumi baik besar maupun kecil yang membentuk kerak bumi. Lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak.

Teori dari tektonik lempeng (plate tectonic) menjelaskan, permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempeng kira-kira hampir sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat. Litosfer terdiri atas kerak dan selubung atas. Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itu mengapung dan bergerak di atas astenosfer yang lebih cair.

Gerakan lempeng-lempeng tektonik diduga disebabkan oleh adanya arus konveksi di dalam lapisan mantel bumi. Arus konveksi yang diduga terbentuk akibat adanya pemanasan yang bersumber dari inti bumi tersebut, pada tempat-tempat tertentu naik ke permukaan, kemudian menyebar horisontal meninggalkan tempat naiknya. Di tempat lain arus itu masuk ke dalam mantel lagi. Arus itulah yang menghanyutkan lempeng-lempeng yang mengapung di atasnya. Maka, lempeng-lempeng selalu bergerak kadang-kadang gerakannya saling menjauhi (divergent), saling berbenturan (convergent), dan saling bergesekan.

Daerah tempat lempeng-lempeng itu saling bertemu disebut batas lempeng (plate boundary) yang dapat dilihat pada gambar 1. Ada tiga macam batas lempeng, yaitu pertama, batas lempeng divergen yang disebut juga pusat pemekaran (spreading centre).

Pada jalur ini arus konveksi naik ke permukaan kemudian menyebar ke samping, maka kerak bumi terbelah kemudian terseret ke samping meninggalkan pusat pemekarannya. Arus ke atas ini membawa serta bahan-bahan dari mantel bumi yang kemudian membeku sesampai di permukaan membentuk Igir Tengah Samudera (middle oceanic ridge). Kerak yang baru terbentuk itu adalah kerak samudera. Dengan demikian, berarti kerak samudera selalu bertambah pada pusat pemekaran

Kedua, batas lempeng konvergen yang disebut juga zona penunjaman atau subduksi (subduction zone). Pada zone ini arus konveksi masuk kembali ke dalam mantel. Maka, lempeng-lempeng yang hanyut di antaranya saling mendekat dan berbenturan (convergent). Lempeng samudera yang densitasnya lebih besar mengalami penunjaman (menukik masuk ke dalam mantel bumi), kemudian lebur ditelan oleh cairan mantel bumi.

Endapan laut asal darat yang menempel di atasnya dibawa masuk ke dalam bumi. Namun, sebelum sampai ke dalam bumi, lapisan endapan laut yang bersifat granitis itu telah mengalami peleburan (melting) menjadi magma granitis. Magma cair itu kemudian menyusup ke dalam lempeng benua yang berada di atasnya menjadi batuan intrusif atau plutonik. Bila tekannya cukup besar, magma yang terbentuk itu dapat mencapai permukaan bumi sebagai gunung api.

Lempeng benua karena berat jenisnya lebih rendah daripada lempeng samudera, maka tak pernah mengalami subduksi melainkan akan naik di atas lempeng samudera sambil terlipat, tersesar. Dan, tertelankan membentuk pegunungan-pegunungan di permukaan bumi dengan batuan plutonik-granitik sebagai intinya. Bila yang muncul adalah gejala vulkanisme, maka terbentuklah sederetan gunung-gunung api seperti di Indonesia.

Pada jalur benturannya ditandai dengan terbentuknya palung laut dalam, semakin ke arah benua dijumpai berturut-turut igir bawah laut (submarine ridge) nonvulkanis yang berupa rangkaian pulau-pulau kemudian daerah cekungan belakang yang relatif sudah stabil.

Daerah cekungan belakang ini pada umumnya merupakan zona deposit hidrokarbon yang sangat potensial, seperti di laut Jawa. Contoh zona subduksi yang sangat besar di Indonesia adalah subduksi lempeng samudera Hindia-Australia yang menukik di bawah lempeng benua Eurasia membentuk palung laut selatan P Jawa, rangkaian busur nonvulkanik di pulau-pulau sebelah barat Sumatera, rantai gunung berapi memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, kemudian berbelok ke utara menuju Pulau Maluku, dan berlanjut ke Pulau Sulawesi. Penunjaman ini pula yang menyebabkan gempa sering terjadi di Indonesia.

Bila yang berkonvergensi dua lempeng benua, maka tidak terjadi subduksi, sebab keduanya akan terangkat ke atas dan saling bertautan (bersenyawa) bagaikan jahitan pada bekas luka operasi medis membentuk pegunungan tinggi, seperti pegunungan Himalaya. Dalam peristiwa ini tak timbul gejala vulkanik, karena tidak ada melting di dalam kerak bumi. Namun, benturan yang amat dahsyat itu mengakibatkan kerak bumi di sekitarnya retak-retak dan menjadi daerah yang sangat rawan gempa.

Ketiga, batas lempeng transform (transform bourding) atau patahan transform disebut juga batas lempeng pasif, karena di sini tidak terjadi konvergensi maupun divergensi. Sebuah lempeng terbelah kemudian saling bergesekan dengan arah yang berlawanan. Disebut patahan transform, karena suatu igir tiba-tiba berpasangan dengan lembah atau daratan. Tidak banyak gejala yang ditimbulkan pada batas lempeng transform ini kecuali sebagai pusat gempa.

Arus konveksi di dalam mantel bumi berjalan terus sepanjang masa. Kecepatan arus konveksi tak selalu ajeg. Suatu saat arus itu menyentak dengan kecepatan yang tinggi. Dalam kecepatannya yang wajar sehari-hari, gerakan lempeng sebagai akibat arus konveksi tak dikirakan manusia, tetapi bila kecepatan mendadak dengan kuat terhadap lempeng benua, maka bergeraklah kerak bumi di sekitarnya.

Peristiwa subduksi lempeng samudera berakibat banyak sekali, seperti pengangkatan, pelipatan, dan penyesaran kerak benua di atas zona subduksi. Pada peralihan antara kerak benua dan kerak samudera terjadi peleburan, penyusupan, penerobosan magma di permukaan bumi. Zona subduksi ini juga menjadi pusat gempa di samping pusat-pusat gempa yang terjadi pada kedua batas lempeng yang lain. Zona pusat gempa disebut juga zona Benioff. Zona Benioff di sebelah selatan P Jawa oleh JA Katili dinamai Benioff-Wadati.

Di samping akibat yang membahayakan, tektonik lempeng merupakan tenaga alam yang menghasilkan jebakan mineral. Menurut JA Katili, di Indonesia endapan yang berasosiasi dengan subduksi ini menduduki tempat yang penting. Busur kepulauan Indonesia adalah hasil interaksi dari benturan 3 blok kerak bumi atau lempeng raksasa, yaitu Hindia-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Sebagai contoh, endapan kromit dan nikel di Indonesia Timur berasosiasi dengan zona benturan Papua dan Sulawesi.

Endapan mineral yang berasosiasi dengan busur magmatik-vulkanik di Indonesia digolongkan dalam tipe endapan pirosomatik dan hidrotermal, termasuk di dalamnya endapan tembaga, perak, timah, molibdenum, wolfram, antimon, emas, merkuri, mangan, dan kromium. Sedangkan, minyak bumi, gas alam, dan batubara ditemukan dalam cekungan busur belakang yang terletak di belakang busur vulkanik.

Gelombang Gempa

Pada dasarnya, terjadinya gempa bumi itu disebabkan oleh pelepasan energi secara mendadak ketika selip terjadi diratakan pada kerak bumi. Energi itu terakumulasi akibat tekanan oleh pergerakan tektonik. Tekanan ini menyebabkan tegangan di kerak bumi. Ketika tegangan itu sudah melampaui ambang batas elastisitas kerak, maka kerak akan patah sehingga terjadilah pelepasan energi itu. Tempat kerak yang terpatahkan di mana gempa bumi berasal itulah yang disebut hiposenter. Titik proyeksi hiposenter ke permukaan bumi disebut episenter.

Gelombang gempa bumi yang dilepaskan akibat kerak yang patah akan merambat melalui kerak dengan dua cara, yaitu Gelombang P (push-pull = tarik-ulur) dan Gelombang S (shear = geser). Gerakan gelombang P menyebabkan kerak bumi bergerak berulang-ulang, memanjang, dan mengerut searah dengan arah gerakan gelombangmya. Sementara gesekan gelombang S menyebabkan kerak bumi bergerak ke kiri dan ke kanan tegak lurus terhadap arah gerakan gelombangnya.

Gelombang P dan S masing-masing memiliki kecepatan 5 dan 3 km/detik. Itulah sebabnya Gelombang P sampai ke seismograf lebih cepat daripada Gelombang S, sehingga Gelombang P sering disebut sebagai gelombang Primer dan gelombang S disebut sebagai gelombang sekunder.

Ketika mencapai permukaan bumi, gelombang gempa bumi merambat dalam dua jenis pergerakan yang disebut gelombang Rayleigh dan Gelombang Love. Rayleigh adalah nama seorang ahli fisika Inggris (Baron Rayleigh). Loves adalah nama seorang ahli matematika Inggris, AH Love.

Gelombang Rayleigh menyebabkan permukaan bumi bergerak naik-turun, sedangkan gelombang Lovde menyebabkan permukaan bumi bergerak ke samping kanan dan kiri.

Kedua gelombang ini memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada gelombang P dan S, namun memiliki amplitude yang lebih besar. Kedua gelombang inilah yang bertanggung jawab terhadap segala kerusakan ketika terjadi gempa bumi.



Sumber : Amien Nugroho

Senin, 15 Maret 2010

Wajah Bumi Dahulu sampai Masa Depan

Dibutuhkan juta-an tahun bagi kerak bumi bergerak sesuai teritori lempeng yang ada. hanya saja bila algoritma perhitungan pakar geologi benar tentang laju pergerakan kerak bumi per-tahun,
maka bumi Indonesia disisi barat akan mendekat semenanjung malaka dan bumi papua dilamar benua australia. Bumi saat ini tentu saja bisa kita lihat saat ini juga. Kondisi saat ini merupakan kondisi ideal untuk hidupnya manusia. Seandainya gerakan tektonik lempeng yang terjadi saat ini berlangsung terus-menerus hingga 50 juta tahun lagi maka Benua Australia akan menabrak Asia. Samudera Atlantik mulai tertutup. Terkungkung diantara benua-benua besar. Terbentuk zona penunjaman sepanjang Amerika Utara. Nah saat itu amerika akan gantian menjadi pusat gempa-gempa. Akibat menunjamnya kerak samudera diantaranya maka daratan Benua Afrika dan Benua Amerika Utara menjadi saling mendekat. Nah saat itu orang negro akan bersatu dengan orang putih. Kalau masih berpikir rasis ya nikmati aja deh bertetangga dengan manusia beda kulit ! Dan Bumi Masa depan “Pangea Ultima” akan terbentuk setelah 250 juta tahun lagi. Benua Pangea masa depan, “Pangea Ultima” terbentuk akibat penunjaman kerak-kerak samudera yang habis yang ada di Bumi. Dengan pertemuan benua-benua ini kemungkinan akan menyebabkan adanya tubuh air yang terjebak dan benua kembali menyatu seperti sedia kala.

Ket :
Pangaea atau Pangea ( Pan berarti keseluruhan, seluruh dan Gaia berarti Bumi dalam Bahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yang sangat besar pada zaman Paleozoikum  dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadi beberapa potong benua atau lempeng lalu menyebar ke seluruh permukaan bumi.

Dan Ini adalah Gambaran Wajah Bumi dari Zaman Dahulu sampai Masa Depan sesuai Urutan :

Precambrian
Cambrian
Ordovician
Silurian
Devonian
Early Carboniferous
Late Carboniferous

Permian
Triassic
Jurassic
Late Jurassic
Cretaceous
K/T extinction
Eocene
Miocene
Last Ice Age
Modern World
Future World
Future +100
Future +250
Dan Ini adalah Cuplikan Video Wajah Bumi Sekarang sampai Masa Depan :





Sumber Gambar : Scotese

Minggu, 14 Maret 2010

Internet Bisa Bikin Pintar Penggunanya

Sebuah survei di internet menemukan bahwa lebih dari tiga perempat pengguna internet merasa yakin, internet akan membuat pengguna lebih pintar dalam 10 tahun ke depan.
Survei yang dilakukan oleh Imagining the Internet Center milik University of North Carolina dan Pew Internet and American Life Project ini melibatkan sekira 895 pengguna internet yang berasal dari beberapa negara di dunia. Bahkan, dalam survei tersebut para respponden juga yakin jika internet mampu membantu meningkatkan kemampuan menulis dan membaca pengguna internet pada tahun 2020 nanti. Tiga dari empat ahli IT mengatakan penggunaan internet mampu meningkatkan intelijensia manusia, dan dua pertiga responden pun yakin bahwa internet mampu meningkatkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki, ujar analis dari lembaga tersebut, Janna Anderson, seperti dikutip melalui Yahoo News. Sayangnya, sekira 21 persen dari responden yang terlibat mengatakan, internet mampu menimbulkan efek kebalikannya, bahkan mampu mengurangi IQ jika konsumsinya berlebihan. Banyak juga di antara para pengguna internet, yang menjadi responden kami, menyatakan kritiknya atas efek yang ditimbulkan oleh Google, Wikipedia, dan konten online lainnya, ujar Anderson. Responden yang mengikuti survei tersebut terdiri dari ilmuwan, pebisnis, konsultan, penulis, pengembang teknologi dan pengguna internet umum. Dari 895 responden, lembaga penyurvei menganggap sekira 371 responden merupakan para ahli di bidangnya. 42 persen dari mereka yang dianggap ahli, mengatakan percaya dengan pasti jika pengguna internet akan semakin membuka identitas diri mereka sehingga pada tahun 2020 nanti tidak ada pengguna internet tak bernama. Hal ini dikarenakan semkain ketatnya sistem identifikasi dan keamanan di internet.